Animasi

Definisi Animasi

Animasi secara umum dapat dikatakan sebagai suatu kumpulan gambar yang ditampilkan pada tenggang waktu (timeline) tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak.

Animasi berasal dari Bahasa Inggris yaitu animate, yang artinya menghidupkan, memberi jiwa dan menggerakkan benda mati. Animasi merupakan proses membuat objek yang asalnya objek mati, kemudian disusun dalam posisi yang berbeda seolah menjadi hidup. Objek yang dimaksud dapat berupa gambar manusia, teks, gambar hewan, gambar tumbuhan dan lain sebagainya.

Pembuat konten animasi disebut dengan animator. Contoh perusahaan sukses di bidang pembuatan film animasi, antara lain Walt Disney, Pixar, DreamWorks dan lain-lain.

Prinsip-prinsip Animasi

Ada 12 prinsip yang diterapkan di dalam animasi, diantaranya adalah:

1. Solid Drawing

Menggambar merupakan dasar utama animasi. Seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap anatomi, komposisi, berat, keseimbangan, pencahayaan dan sebagainya yang dapat dilatih melalui serangkaian observasi (menggambar) dan pengamatan. Dengan memiliki pemahaman dasar dari 'menggambar', akan menghasilkan gambar yang lebih 'peka'.
Image result for prinsip animasi solid drawing

2. Squash and Stretch

Squash and stretch merupakan upaya penambahan efek lentur pada objek atau figur yang seolah-olah memuai/menyusut sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup. Penerapan prinsip ini memberikan 'enchanment' sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/action tertentu pada benda hidup , sementara pada benda mati akan membuat benda-benda mati tersebut tampak atau berlaku seperti benda hidup.

3. Timing and Spacing

"Animation... it's all in the timing and the spacing." -Grim Natwick, Disney Animator
Timing yaitu ketika animator menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan. Sedangkan spacing yaitu menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam gerak.
12-prinsip-dasar-animasi-9

4. Anticipation

Anticipation dianggap sebagai persiapan/awalan gerak atau ancang-ancang. Contohnya seperti sesorang yang ingin menembakkan tombak, pegang tombak kemudian membuat ancang-ancang seperti gambar di bawah.

5. Slow In and Slow Out

Di dalam slow in and slow out, ditegaskan bahwa seetiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-bedaaa. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat.

6. Arcs

Sistem pergerakan karakter yang ada biasanya bergerak mengikuti pola atau dikenal dengan arcs. Hal ini dibuat agar karakter bergerak secara smooth dan realistik karena pergerakannya menegkuti sebuah jalur yang sudah dibuat, misalnya lingkaran, elips atau parabola.

7. Secondary Action

Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistis. Contohnya seperti sebuah karakter berlari di mana gerakan utamanya melangkahkan kaki, secondary action-nya adalah tambahan gerakan topinya yang tertiup angin.

8. Follow Through and Overlapping Action

Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun sesorang telah berhenti bergerak. Misalnya, jubah yang tetap bergerak sesaat setelah loncat.
Overlapping action secara mudah dapat dianggap sebagai gerakan saling-silang. Maksudnya adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului (ovelapping). Contohnya seperti pergerakan tangan dan kaki saat berjalan.

9. Straight Ahead and Pose to Pose

Straight ahead action merupakan cara seorang animator membuat animasi  dengan menggambar satu per satu dan dilakukan dengan seorang diri hingga selesai. Kualitasnya memang akan konsisten, tetapi waktu pengerjaan membutuhkan waktu yang lama.
Sedangkan pose to pose adalah pembuatan animasi yang dikerjakan  hanya dengan menggambar keyframe-keyframe tertentu saja. Pengerjaannya akan lebih cepat dan cocok untuk industri animasi.

10. Staging

Prinsip animasi staging meliputi bagaimana lingkungan dibuat untuk mendukung suasana atau 'mood' yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene. Biasanya berkaitan dengan posisi kamera pengambilan gambar. Posisi kamera bawah membuat karakter terlihat besar dan menakutkan, kamera atas membuat karakter tampak kecil dan bingung, sedangkan posisi kamera samping membuat karakter tampak lebih dinamis dan menarik
Kamera (a) samping                   (b) bawah,                         (c) atas

11. Exaggeration (Melebihkan)

Prinsip animasi exaggeration ini mengupayakan untuk mendramatisir animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang hiperbolis di mana pembuatannya dilakukan untuk keperluan komedi. Seperti halnya pada film animasi Tom & Jerry, Donald Duck dan lain sebagainya.

12. Daya Tarik (Appeal)

Setiap animasi atau studio animasi memiliki gaya visualnya masing-masing. Misalnya animasi buatan Jepang, seperti Studio Ghibli atau DreamWorks, kalian bisa membedakannya walaupun melihat atau dengan sekilas. Hal ini karena mereka mampu memiliki appeal atau gaya tersendiri dalam pembuatan karakter animasi. 

DreamWorks

Studio Ghibli

 

Sumber:

https://idseducation.com/articles/apa-itu-animasi/

https://dkv.binus.ac.id/2010/04/14/12-prinsip-animasi/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Analisis SWOT

Layanan Operasi dan Pegelolaan Layanan Bisnis