Teknologi Artificial Intelligence di Bidang Transportasi


      Dewasa ini, teknologi berkembang semakin pesat. Banyak perusahaan teknologi berlomba-lomba untuk menciptakan AI yang jauh lebih pintar dari yang sebelumnya, contohnya dalam bidang trasportasi. Maraknya kasus kecelakaan yang terjadi, mendorong berbagai perusahaan industri menerapkan teknologi AI ke berbagai kendaraan yang mereka rilis untuk mencegah kecelakaan dan meminimalisir angka korban jiwa.

     Teknologi tersebut adalah teknologi Self-Driving Cars. Self-Driving Cars atau Autonomus Cars merupakan mobil yang dapat dikemudikan tanpa bantuan manusia layaknya teknologi Auto Pilot yang ada pada pesawat. Beberapa perusahaan mobil yang telah menerapkan teknologi ini ke dalam kendaraannya adalah Ford, BMW, Volvo dan Marcedes. Perusahaan Google juga sedang mengembangkan teknologi self-driving cars ini yang diberi nama Google Waymo.

Terdapat empat teknologi utama yang ada dalam AI Self-Driving Cars yang dapat dilihat dalam video berikut.
 
 
Keuntungan dari teknologi self-driving cars ini, antara lain:
  • Mengurangi tingkat kemacetan. Karena dirancang untuk menuruti semua aturan lalulintas, sehingga tidak akan ada yang melanggar peraturan dalam berkendara. 

  • Tidak perlu biaya tambahan. Untuk Anda yang tidak terlalu mahir atau belum bisa mengendarai kendaraan, tidak perlu lagi untuk naik angkutan umum yang harus transit sana-sini atau membayar orang lain untuk supir. 
Sedangkan kerugiannya, yaitu:
  • Dibajak. Teknologi self-driving cars ini dilengkapi akses internet. Bisa kalian bayangkan kalau teknologi ini diretas dan dikendalikan sebebasnya oleh peretas untuk tujuan yang buruk, entah itu untuk dicuri atau untuk melukai orang yang ada di dalam mobil tersebut.
  • Lapangan pekerjaan berkurang. Karena teknologi ini, seorang sopir tidak diperlukan lagi. 


Pandangan saya kedepannya tentang sistem cerdas di Indonesia

Seperti yang kalian tahu, bahwa Indonesia, terutama Jakarta, memiliki tingkat kemacetan yang tinggi. Membludaknya jumlah kendaraan, angkutan umum yang berhenti disembarang tempat, belum lagi pengendara yang suka meyalip tiba-tiba, saya rasa teknologi self-driving cars belum bisa diterapkan di Indonesia saat ini. Saya harap kedepannya teknologi ini bisa diterapkan di Indonesia setelah masalah-masalah yang saya sebutkan tadi diatasi terlebih dahulu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis SWOT

Sejarah Perkembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Layanan Operasi dan Pegelolaan Layanan Bisnis