Disain Grafis dan Animasi

A. Disain Grafis

Disain grafis merupakan suatu bentuk komunikasi visual yang mengkombinasikan antara kata-kata, gambar dan sebagainya untuk menyampaikan informasi seefektif dan semenarik mungkin dibandingkan hanya tulisan saja.

Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, desain interaksi dan tata letak. Seorang perancang grafis (graphic designer) meggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat dan memiliki kebebasan untuk menyelesaikannya dengan tangan atau komputer.

Contoh Tipografi


Pada tahun 15.000-10.000 SM, produk disain grafis pertama kali ditemukan di Lascaux, Prancis. Salah satu lukisan yang ada di gua tersebut berupa lukisan yang menunjukkan orang-orang yang sedang berburu sekelompok rusa.

Lukisan di Gua Lascaux

Henry Cole, menyelenggarakan The Great Exhibition (1851) sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan disain bergaya Victoria. Percetakan William Morris K. (1891-1896) mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts, serta mempelopori pemisahan disain grafis dari seni rupa.

Pada tahun 1920, aliran konstuktivisme di Uni Soviet mendisain bangunan, perangkat teater, poster kain, pakaian, perabot, logo dan lain-lain. Kata "Disain Grafis" pertama kali digunakan pada tahun 1922 disebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins. Tahun 1997, buku Raffe's Graphic Design dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah disan grafis pada judulnya.

Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dan bukunya yang berjudul New Typography. Pada tahun berikutnya, disan grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan pasca Perang Dunia II.


C. Kategori Disain Grafis

1. Percetakan (Printing)

Percetakan merupakan sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar menggunakan sebuah mesin cetak. Percetakan sendiri memuat desain buku, majalah, poster, booklet, pamflet, perklanan dan publikasi lain yang sejenis dalam bentuk cetak.

Gambar mesin cetak

2. Web Design (Perancangan Web)

Web design adalah istilah umum yang digunakan mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web.

Contoh Web

3. Film

Desain grafis yang berkaitan dengan industri perfilman dan TV mencakup beberapa kegiatan, antara lain konsep visual, story boardtitle and creditsspecial effectstage design, sampai ke materi promosi berupa poster film, spanduk, iklan dan materi hasil produksi berupa DVD dari film tersebut.

Contoh Story Board

4. Logo dan EGD

Logo dan EGD merupakan disain profesional yang mencakup disain grafis, disain arsitek, disain industri dan arsitek taman.

Contoh Logo

5. Disain Produk

Disain produk atau Industrial Design adalah bidang ilmu dalam perencanaan dan perancangan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebuah karya disain dianggap sebagai kekayaan intelektual, sehinggan dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No.31 tahun 2000 tentang Disain Industri.



D. Animasi

Definisi Animasi

Animasi merupakan proses membuat objek yang asalnya objek mati, kemudian disusun dalam posisi yang berbeda seolah menjadi hidup. Objek yang dimaksud dapat berupa gambar manusia, teks, gambar hewan, gambar tumbuhan dan lain sebagainya.

Animasi Toy Story

Prinsip-prinsip Animasi 

1. Solid Drawing

Seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap anatomi, komposisi berat, keseimbangan dan sebagainya. Dengan memiliki pemahaman dasar 'menggambar', akan menghasilkan gambar yang lebih 'peka'.

2. Squash and Stretch

Squash and stretch merupakan upaya penambahan efek lentur pada objek atau figur yang seolah-olah memuai/ menyusut, sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup.

3. Timing and Spacing

Timing adalah ketika animator menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan. Sedangkan spacing yaitu menentukan perceatan dan perlambatan dari bermacam-macam gerak.

4. Anticipation

Anticipation dianggap sebagai persiapan atau awalan dari suatu gerakan atau yang disebut ancang-ancang.

5. Slow In and Slow Out

Slow in terjadi saat gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat diakhir.

6. Arcs

Sistem pergerakan karakter bergerak mengikuti pola atau arcs agar karakter bergerak secara smooth dan realistik. Polanya dapat berupa lingkaran, elips atau parabola.

7. Secondary Action

Secondary action merupakan gerakan-gerakan tambahan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistis.

8. Follow Through and Overlapping Action

Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun objek tersebut sudah berhenti bergerak. Overlapping action merupakan gerakan saling silang seperti pergerakan tangan dan kaki saat berjalan.

9. Straight Ahead and Pose-to-pose

Straight ahead merupakan cara seorang animator dengan menggambar satu per satu, sedangkan pose-to-pose adalah pembuatan animasi yang dikerjakan hanya dengan menggunakan keyframe-keyframe tertentu.

10. Staging

Staging berkaitan dengan posisi kamera pada saat pengambilan gambar. Posisi kamera tersebut antara lain posisi kamera bawah, posisi kamera atas, serta posisi kamera samping.

11. Exaggeration

Prinsip ini mengupayakan untuk mendramatisir animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang hiperbolis (dilebih-lebihkan).

12. Appeal

Setiap studio animasi memiliki gaya visualnya masing-masing, seperti halnya Studio Ghibli (animasi buatan Jepang) dan Dreamworks (studio animasi Amerika).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Analisis SWOT

Layanan Operasi dan Pegelolaan Layanan Bisnis