Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Pertumbuhan Individu
- Pengertian Individu
Individu sendiri berasal dari kata latin, yaitu "individuum" yang berarti "yang tak terbagi". Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Setiap individu memiliki kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya, yang ada 3 (tiga) kemungkinan: menyimpang dari norma kolektif, kehilangan individualitas atau takluk terhadap kolektif, dan mempengaruhi masyarakat seperti adanya tokoh pahlawan atau pengacau.
- Peranan Individu Terhadap Masyarakat
Setiap individu dalam masyarakat mempunyai peran (role) dan kedudukan (status) yang berbeda. Peran adalah pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mempunyai posisi (status) tertentu. Sedngkan kedudukan (status) adalah posisi seseorang dalam kelompok. Setiap individu harus berperilaku atau berperan sesuai dengan kedudukannya agar ia dapat diterima dan diakui keberadaanya.
- Pengertian Pertumbuhan
Secara umum, pertumbuhan adalah proses pertambahan sesuatu yang bersifat kuantitatif (dapat dihitung) yang diiringi dengan proses menuju kedewasaan. Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi, pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi primer dimana bagian-bagiannya terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
a. Pendirian Nativistik
Menurut para ahli, pertumbuhan individu ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Seperti seorang ayah yang mempunyai ahli dibidang musik, maka anaknya juga ahli dibidang musik.
b. Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
Berlawanan dengan pendapat nativistik, menurut para ahli pertumbuhan individu tergantung pada lingkungan sekitar sedang dasar tidak berperan sama sekali.
c. Pendirian Konvergensi dan Interaksionismer
Menyatakan bahwa interaksi antara dasar (bakat) dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
d. Tahap Pertumbuhan Individu Berdasar Psikologis.
Pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa melalui beberapa fase sebagai berikut:
1) Masa vital
Dari 0,0 sampai ±2,0 tahun. Dimana pada masa ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya.
2) Masa estetik
Dari umur kira-kira ±2,0 tahun sampai ±7,0 tahun. Pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi panca indera. Dalam masa ini pula munculnya gejala kenakalan.
3) Masa intelektual
Dari kira-kira umur 7,0 tahun sampai kira-kira umur 13,0 atau 14,0 tahun. Pada masa ini anak menerima otoritas orang tua dan guru sebagai suatu hal yang wajar, karena anak-anak mengharapkan adanya sikap yang obyektif dan adil. Sehingga sikap pilih kasih akan mudah menimbulkan masalah di kalangan mereka.
4) Masa sosial atau masa remaja
Berkisar dari umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun sampai umur 20,0 tahun sampai 21,0 tahun. Pada masa ini, perlu mengarahkan individu agar dapat menemukan jati dirinya dan meneliti sikap hidup agar menjadi pribadi yang dewasa.
Individu sendiri berasal dari kata latin, yaitu "individuum" yang berarti "yang tak terbagi". Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Setiap individu memiliki kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya, yang ada 3 (tiga) kemungkinan: menyimpang dari norma kolektif, kehilangan individualitas atau takluk terhadap kolektif, dan mempengaruhi masyarakat seperti adanya tokoh pahlawan atau pengacau.
Setiap individu dalam masyarakat mempunyai peran (role) dan kedudukan (status) yang berbeda. Peran adalah pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mempunyai posisi (status) tertentu. Sedngkan kedudukan (status) adalah posisi seseorang dalam kelompok. Setiap individu harus berperilaku atau berperan sesuai dengan kedudukannya agar ia dapat diterima dan diakui keberadaanya.
Secara umum, pertumbuhan adalah proses pertambahan sesuatu yang bersifat kuantitatif (dapat dihitung) yang diiringi dengan proses menuju kedewasaan. Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi, pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi primer dimana bagian-bagiannya terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.
a. Pendirian Nativistik
Menurut para ahli, pertumbuhan individu ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Seperti seorang ayah yang mempunyai ahli dibidang musik, maka anaknya juga ahli dibidang musik.
b. Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
Berlawanan dengan pendapat nativistik, menurut para ahli pertumbuhan individu tergantung pada lingkungan sekitar sedang dasar tidak berperan sama sekali.
c. Pendirian Konvergensi dan Interaksionismer
Menyatakan bahwa interaksi antara dasar (bakat) dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
d. Tahap Pertumbuhan Individu Berdasar Psikologis.
Pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa melalui beberapa fase sebagai berikut:
1) Masa vital
2) Masa estetik
3) Masa intelektual
4) Masa sosial atau masa remaja
Dari 0,0 sampai ±2,0 tahun. Dimana pada masa ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya.
2) Masa estetik
Dari umur kira-kira ±2,0 tahun sampai ±7,0 tahun. Pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi panca indera. Dalam masa ini pula munculnya gejala kenakalan.
3) Masa intelektual
Dari kira-kira umur 7,0 tahun sampai kira-kira umur 13,0 atau 14,0 tahun. Pada masa ini anak menerima otoritas orang tua dan guru sebagai suatu hal yang wajar, karena anak-anak mengharapkan adanya sikap yang obyektif dan adil. Sehingga sikap pilih kasih akan mudah menimbulkan masalah di kalangan mereka.
4) Masa sosial atau masa remaja
Berkisar dari umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun sampai umur 20,0 tahun sampai 21,0 tahun. Pada masa ini, perlu mengarahkan individu agar dapat menemukan jati dirinya dan meneliti sikap hidup agar menjadi pribadi yang dewasa.
Fungsi-Fungsi Keluarga
-
Pengertian Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas ang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
-
Macam-Macam Fungsi Keluarga
a) Fungsi biologis
Fungsi ini diharapkan keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya, karena dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan.
b) Fungsi pemeliharaan
Dalam fungsi ini keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindungi dari gangguan-gangguan, seperti gangguan udara, penyakit, dan bahaya.
c) Fungsi ekonomi
Keluarga berusaha menyediakan kebutuhan yang pokok (co: makan dan minum, pakaian, tempat tinggal) dan kebutuhan jasmani (co: meja kursi, alat sekolah, tempat tidur).
d) Fungsi keagamaan
Keluarga diwajibkan untuk taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga tercermin bentuk masyarakat Pancasila.
e) Fungsi sosial
Dengan fungsi ini diharapkan agar di dalam keluarga selalu terjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan, seperti sopan santun, tingkah laku, bahasa, dan lain-lain.
- Pengertian Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas ang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu. - Macam-Macam Fungsi Keluarga
a) Fungsi biologis
Fungsi ini diharapkan keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya, karena dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan.
b) Fungsi pemeliharaan
Dalam fungsi ini keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindungi dari gangguan-gangguan, seperti gangguan udara, penyakit, dan bahaya.
c) Fungsi ekonomi
Keluarga berusaha menyediakan kebutuhan yang pokok (co: makan dan minum, pakaian, tempat tinggal) dan kebutuhan jasmani (co: meja kursi, alat sekolah, tempat tidur).
d) Fungsi keagamaan
Keluarga diwajibkan untuk taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga tercermin bentuk masyarakat Pancasila.
e) Fungsi sosial
Dengan fungsi ini diharapkan agar di dalam keluarga selalu terjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan, seperti sopan santun, tingkah laku, bahasa, dan lain-lain.
Individu, Keluarga, dan Masyarakat
- Pengertian Keluarga
Berdasarkan Undang-Undang 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Bab I pasal 1 ayat 6, pengertian keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri; atau suami, istri dan anaknya; atau ayah dan anaknya (duda), atau ibu dan anaknya (janda).
- Pengertian Masyarakat
Masyarakat (society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
- Golongan Masyarakat
Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana (primitive) dan masyarakat maju (masyarakat modern).
a) Masyarakat sederhana
Dalam lingkungan ini, pola pembagian kerja dibedakan menurut jenis kelamin.
b) Masyarakat maju
Masyarakat maju memiliki beragam kelompok sosial/organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan dan tujuan tertentu yang akan dicapai. Masyarakat maju dibedakan menjadi 2 kelompok, antara lain:
1) Masyarakat non industri.
Dapat digolongkan menjadi kelompok primer dan kelompok sekunder.
~ Kelompok Primer
Interaksi antar anggota lebih intensif, erat, serta akrab, karena para anggota sering berdialog dan bertatap muka sehingga lebih mengenal.
~ Kelompok Sekunder
Kelompok sekunder dalam hubungan antar anggotanya bersifat tidak langsung dan juga kurang kekeluargaan. Sehingga, pembagian kerja antar kelompok diatur berdasarkan pertimbangan yang rasional dan obyektif.
2) Masyarakat industri.
Dalam masyarakat industri, pembagian kerja sebagai dasar mengklasifikasi masyarakat. Taraf klasifikasinya, yaitu sederhana dan kompleks. Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi.
- Pengertian KeluargaBerdasarkan Undang-Undang 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Bab I pasal 1 ayat 6, pengertian keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri; atau suami, istri dan anaknya; atau ayah dan anaknya (duda), atau ibu dan anaknya (janda).
- Pengertian MasyarakatMasyarakat (society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
- Golongan MasyarakatDalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana (primitive) dan masyarakat maju (masyarakat modern).
a) Masyarakat sederhana
Dalam lingkungan ini, pola pembagian kerja dibedakan menurut jenis kelamin.
b) Masyarakat maju
Masyarakat maju memiliki beragam kelompok sosial/organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan dan tujuan tertentu yang akan dicapai. Masyarakat maju dibedakan menjadi 2 kelompok, antara lain:
1) Masyarakat non industri.
Dapat digolongkan menjadi kelompok primer dan kelompok sekunder.
~ Kelompok Primer
Interaksi antar anggota lebih intensif, erat, serta akrab, karena para anggota sering berdialog dan bertatap muka sehingga lebih mengenal.
~ Kelompok Sekunder
Kelompok sekunder dalam hubungan antar anggotanya bersifat tidak langsung dan juga kurang kekeluargaan. Sehingga, pembagian kerja antar kelompok diatur berdasarkan pertimbangan yang rasional dan obyektif.
Dalam masyarakat industri, pembagian kerja sebagai dasar mengklasifikasi masyarakat. Taraf klasifikasinya, yaitu sederhana dan kompleks. Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi.
Individu, Keluarga, dan Masyarakat
- Makna IndividuManusia adalah makhluk individu yang memiliki pribadi yang khas menurut corak kepribadiannya. Kepribadian adalah organisasi dnamis daripada sistem-sistem psyco-physic dalam individu yang turut menentukan caranya (khas) dalam menyesuaikan dengan lingkungan (W.A. Gerungan, 1980: 28). Untuk menjadi individu yang mandiri harus melalui proses, seperti proses pemantapan dalam pergaulan di lingkungan keluarga.
- Makna KeluargaKeluarga merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga dalam bentuk yang murni mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.
- Makna Masyarakat
Masyarakat timbul dari setiap kumpulan individu yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama dalam waktu lama. - Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan MasyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat erat kaitannya satu sama lain karena ketiganya membentuk satu sama lain. Keluarga tidak akan ada jika individu dengan individu tidak bersatu. Begitu juga dengan masyarakat, masyarakat tidak akan terbentuk apabila kelompok–kelompok sosial tidak saling berinteraksi. Ketiganya juga merupakan elemen yang penting dalam pembentukan karakter atau kepribadian manusia.
Urbanisasi
- Pengertian UrbanisasiUrbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.
- Proses Terjadinya UrbanisasiProses urbanisasi terjadi di seluruh dunia, baik pada negara yang sudah maju industrinya maupun negara yang agraris seperti Indonesia. Proses urbanisasi dapat terjadi secara lamban maupun cepat, tergantung keadaan masyarakat yang bersangkutan. Biasanya urbanisasi terjadi dikarenakan banyaknya lapangan pekerjaan di desa lebih sedikit dibanding yang ingin mencari pekerjaan
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
https://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
https://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi
Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk. 1996. MKDU Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Gunadarma.
https://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
https://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi
Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk. 1996. MKDU Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Gunadarma.
Komentar
Posting Komentar